Setelah sukses dengan empat perhelatan sebelumnya, ‘Solo Batik Carnival’ (SBC) siap kembali membuat gebrakan. Dalam ‘SBC 5′ yang digelar akhir Juni nanti, keindahan relief candi akan diusung menjadi daya tarik tersendiri.
Direktur Artistik ‘SBC 5′, Bambang Besur, saat berbincang dengan wartawan di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Selasa (7/2/2012), mengatakan pihaknya akan mengangkat relief empat candi fenomenal di Indonesia. Diuraikan Besur, kisah dalam relief Candi Prambanan, Borobudur, Singosari hingga Penataran akan diterjemahkannya dalam kostum dan konsep pentas.
“Setiap tema yang diusung ‘SBC’ selalu melalui riset. Untuk kali ini, kami mengangkat candi sebagai benang merah karnaval. Ini bentuk penghargaan kami terhadap candi yang merupakan salah satu warisan peradaban,” tuturnya.
Menurut lelaki yang juga pengajar di pascasarjana ISI Solo ini, relief-relief dalam candi mampu menyampaikan nilai moralnya tersendiri. Dalam perhelatan nanti, pihaknya akan mengangkat relief kisah seperti Syailendra di Borobudur, Ramayana di Prambanan hingga Sri Tanjung di Penataran. “Semua akan diaplikasikan dalam kostum batik dan instalasi panggung. Jadi nanti akan ada replika candi-candi, garuda, Dewi Saraswati sampai Dewa Wisnu menari.”
Karena ‘SBC’ kali ini kembali digelar malam hari, pihaknya telah menyiapkan tata lighting yang lebih maksimal. Di samping itu, imbuhnya, ‘SBC 5′ ingin memperkuat konstruksi stage berikut tata ruang panggung.
Lebih lanjut, pihaknya kini telah menjaring setidaknya 200 warga Solo yang berminat berpartisipasi dalam ‘SBC 5′. Seperti diketahui, ‘SBC 5′ telah membuka pendaftaran sejak 1 Februari lalu.
“Pendaftaran masih dibuka hingga 15 Februari mendatang. Setelah itu, kami akan menggelar workshop perdana pada 19 Februari,” pungkasnya. JIBI/SOLOPOS/Chrisna Chanis Cara
Sumber : SOLOPOS
Rabu, 08 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar