Solo–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan merealisasi proyek walking street Jl Gatot Subroto senilai Rp 14 miliar tahun 2010 ini.
Pemkot sedang mendata sekitar 2.000 hingga 3.000 industri kecil dengan produk unik yang akan ditempatkan di Jl Gatot Subroto. Penjelasan tersebut disampaikan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), saat ditemui wartawan seusai mengikuti Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (EPMK) 2010 di Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Selasa (6/4).
“Walking street ini akan kami isi dengan produk-produk industri rumah tangga yang unik-unik dan khas bisa saja seperti kerupuk, minyak ular, atau hewan jangkrik. Intinya unik dan khas. Peluangnya bagus. Saya targetkan akhir tahun ini rampung,” ujarnya. Ia menambahkan, walking street bakal menjadi etalase besar bagi produk unik dan khas Kota Bengawan.
Bentuk fisik walking street menurut walikota berupa ruang tertutup. Jokowi menyampaikan, konsep walking street meniru tempat usaha di China dan Taiwan. Walking street akan dioperasikan setiap hari pada malam hari di badan Jl Gatot Subroto. Sedangkan untuk siang hari tetap dioperasikan, namun di trotoar jalan. “Kami akan seleksi pengusaha yang akan menempati walking street,” imbuhnya.
Jokowi optimistis walking street Jl Gatot Subroto akan menyamai sukses night market Ngarsopuro. Saat ditanya tentang nominal anggaran pembuatan walking street, menurut dia sekitar Rp 14 miliar. Sumber anggaran dari Departemen Perdagangan pusat. Pemkot Solo telah mendapat lampu hijau proyek terobosan kreatif tersebut. “Proposal sudah kami ajukan. Konsep fisiknya kami sudah punya,” tandasnya.
kur
http://www.solopos.com/2010/solo/pemkot-solo-anggarkan-rp-14-miliar-untuk-walking-street-18239
Categories:
0 komentar:
Posting Komentar