Rabu, 02 Juni 2010


Semarang, undip.ac.id - Universitas Diponegoro berhasil masuk dalam PERINGKAT 161 UNIVERSITAS TERBAIK DI ASIA atau menempati PERINGKAT 6 UNIVERSITAS TERBAIK DI INDONESIA menurut pemeringkatan versi QS.COM TOP 200 ASIAN UNIVERSITY (http://www.topuniversities.com).

Peringkat ini diperoleh UNDIP berdasarkan penilaian yang dikeluarkan oleh Top Asian University Rankings-QS.com terhadap 200 perguruan tinggi di Asia pada Kamis minggu lalu.

UNDIP (161) berada pada peringkat 6 di Indonesia setelah IPB (119), ITB (113), UNAIR (109), UGM (85), dan UI (50). Satu lagi, UNPAD berada pada peringkat 161 bersama UNDIP.

Melalui pemeringkatan ini, setiap universitas akan memiliki panduan obyektif untuk memetakan keunggulan dan kelemahan antar-PT di seluruh dunia. Hal ini dimungkinkan karena peningkatan prestasi setiap tahun hanya dapat dilakukan bila secara konsisten memenuhi kriteria-kriteria penilaian yang disyaratkan oleh lembaga-lembaga pemeringkatan.

Ini merupakan buah dari kerja keras yang dilakukan seluruh sivitas akademika Undip. Kuncinya adalah bagaimana agar pencitraan Undip di kancah internasional menjadi lebih baik melalui berbagai cara, misalnya kerjasama internasional yang lebih efektif, publikasi ilmiah di jurnal internasional yang diindeksasi oleh SCOPUS, peningkatan jumlah sitasi penelitian dan publikasi, dan peningkatan mutu dan kualitas lulusan, dan lain-lain.

Adapun penilaian pemeringkatan ini berdasarkan empat kriteria utama, yaitu: research quality, teaching quality, graduate employability, dan international outlook.

INDIKATOR PENILAIAN YANG DIPAKAI QS.COM

QS.COM sendiri dalam melakukan evaluasi prestasi universitas di Asia menggunakan sembilan indikator, yaitu: mengukur kualitas penelitian (academic per review) lewat survei di kalangan akademik dengan pembobotan senilai 30 persen. Kedua, rasio mahasiswa terhadap staf pengajarnya (student to faculty ratio) dengan bobot 20 persen. Ketiga, citations per paper, yaitu seberapa banyak penelitian universitas terkait dikutip (bobot 15 persen). Keempat, employer review, sebuah survei untuk menguak informasi tentang kesiapan kerja lulusan serta tingkat kepuasannya (bobot 10 persen).
Kelima, papers per faculty (15persen) yaitu seberapa banyak jumlah paper yang dipublikasi oleh setiap staf pengajar.

International Outlook dapat dilihat dari parameter-parameter berikut. Keenam, inbound exchange students (2,5 persen) yaitu jumlah mahasiswa yang mengikuti (masuk) pertukaran mahasiswa dengan universitas lain dari luar negeri. Ketujuh, outbound exchange students (2,5 persen) jumlah mahasiswa yang mengikuti (keluar) pertukaran mahasiswa dengan universitas lain ke luar negeri. Kedelapan, international students (2,5 persen) yaitu jumlah mahasiswa internasional dan kesembilan, international faculty (2,5 persen) yaitu jumlah dosen yang berasal dari luar negeri yang mengajar di suatu perguruan tinggi.
Categories:

0 komentar:

  • Blogger news

  • Blogroll

  • MIAN. Diberdayakan oleh Blogger.